webnovel

Kau Bukan Luka, Tapi Rumah

Kaori merasa bingung dengan sikapnya sendiri. Ia berdiri di depan pintu kamarnya, menatap pintu yang baru saja dibanting Kei. Dia menyadari bahwa kata-katanya tadi menyakiti perasaan saudara tirinya. Ia ingin meminta maaf, tapi malu untuk melakukannya. Emosi yang terpendam hari ini meledak begitu saja, menghancurkan suasana yang tadinya hangat.

Di sisi lain, Kei merasakan kepahitan yang sama. Ia duduk di tempat tidurnya, meremas tangan yang baru saja membanting pintu. Hatinya terasa berat. Ia tidak tahu mengapa, tapi setiap kali berada di dekat Kaori, ada perasaan cemas yang menggelayuti dirinya. Ia ingin melindunginya, selalu ingin berada di sisinya, tapi Kaori seolah tidak membutuhkan itu. Perasaan kehilangan yang ia rasakan saat Ryuu pergi muncul kembali, kali ini bukan karena seseorang yang jauh, melainkan karena Kaori, sahabat sekaligus saudara tirinya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter