webnovel

157. Urusanku Belum Selesai

Pria itu menyeringai dan dia sudah siap untuk menghabisi wanita yang terikat di kursi, sekarang sudah tidak ada lagi orang yang bisa menghalanginya untuk mendapatkan semua uang yang akan dibayarkan atas nyawa Maria. Dia mengerahkan senjatanya tepat di kening wanita itu dengan mengatakan jika hari ini adalah kematian yang sangat menyenangkan.

"Siapa yang sudah menyuruhmu untuk menghabisi aku?" tanya Maria kepada pria yang sedang mengarahkan senjata api di keningnya.

"Apa kamu begitu ingin mengetahuinya?" jawab pria itu dengan pertanyaan lagi.

Namun, pria itu tidak berniat untuk memberitahukan siapa orang yang sudah menyuruhnya untuk menghabisi Maria. Dia menggerakkan jarinya dan berniat menarik pelatuk sentanya lalu berkata, "Selamat tinggal."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter