webnovel

Adu Body Bukan Adu Tinju

Jam menunjukkan pukul delapan malam saat Hening terbangun, hari udah mau gelap. Untuk informasi, malam di New Zealand itu kalo musim semi memang agak lambat datangnya. Bahkan udah jam malam masih kayak maghrib.

Sambil mengendap Hening buka pintu kamar mandi, gak ada Dipta, aman. Tapi pas dia buka pintu kamar, muka Dipta langsung terpampang nyata, entah sejak kapan pemuda itu berdiri tegak didepan pintu kamar dengan tangan dilipat kedada.

"Ngapain?" Hening pura-pura gak tau. Memang keliatan kali gugupnya tapi tetap harus acting biar Dipta ngeliat kalo dia sama sekaligak ngerasa bersalah.

Dipta langsung maju seketika Hening mundur, melihat Dipta berhasil masuk kedalam kamar sambil mengunci pintu Hening bersiap lagi kekamar mandi. Tapi tangan Dipta lebih cepat dari kilat.

Dia menarik tangan Hening lalu menghempas gadis itu keatas kasur, untuk kasur mahal. Kalo kayak kasurnya apa gak patah tulang punggung.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter