Hening gak perduli dengan orang yang gak suka sama dia yang penting makan enak. Sayang kali gak selera makan cuma gara-gara mereka, perut Hening gak sebaik hati itu.
Selain juragan tuan dan juragan nyonya, orang yang paling senang dengan sikap Hening ya Dikta. Pria berusia tiga puluh tahun itu takjub dengan pribadi Hening yang gak tunduk dengan apapun, termasuk materi.
Semoga saja gadis ini selalu seperti ini. Harapnya.
Makan malam berjalan lancar tanpa hambatan karena Hening gak baper dengan sikap dan tatapan orang-orang yang gak menyukainya. Gadis itu memilih fokus pada makanan dan juragan nyonya yang setia memperkenalkan jenis makanan yang baru dicicipinya.
Sementara Dipta yang duduk disebelahnya udah gak sabar pengen pergi. Dia ingin menghabiskan malam ini bersama teman-temannya.
"Mau kemana kamu?" tanya juragan nyonya yang melihat Dipta bangkit dari kursinya.
"Keluar."
"Keluar kemana?" tanya juragan nyonya sedikit menekan suaranya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com