Hening udah lelah kali melayani orang-orang yang mau foto dengannya. Hanya dengannya karena Dipta dengan tidak merasa bersalah sama sekali menolak orang yang mau foto dengannya.
Pemuda itu hanya mau foto dengan kakek neneknya dan juga orangtua Hening. Para hadirin gak bisa nyalahin Dipta juga karena hubungan mereka yang memang tidak dekat. Lain hal dengan juragan dan juragan nyonya.
Sebenarnya Dipta kesal bukan main, sebab acaranya digelar lumayan besar. Dia tau kalau ini bukan kemauan orangtua Hening atau kakek neneknya. Cinta warga terhadap mereka lah yang membuat pesta ini tampak meriah.
Namun begitu, Dipta gak bisa memakluminya karena pesta ini seolah dia juga menginginkannya. Sekarang pemuda itu menepi kekamarnya Hening, cuma kamar ini yang gak ada orang, sementara diluar ramenya udah kaya orang tawuran.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com