malam terasa sangat panjang. Semua wajah tegang, cemas, menjaga Cia tetap bernafas.
Tak hanya wajah-wajah di dalam helicopter, namun juga wajah-wajah yang ada di MIH. Kaisar yang telihat paling gundah di antara sekian banyak manusia yang terlibat.
"Bertahan, Cia!!! Bertahanlah!!"
Jam telah menunjukan tengah malam saat Cia perlahan memejamkan matanya. Tanpa vitalnya terus turun, detak jantung para bayinya juga sangat lemah.
"Cia!! Cia!! Sadar, Cia!!" Aldino terus menepuk pipi Cia agar tetap sadar dan tak pingsan.
Kesadaran Cia mulai berada di ambang batas. Ia mulai merasa sangat mengantuk.
"Cia!!!" seru Aldino, ia mencoba menyuntikkan lagi pemacu adrenalin agar Cia terus terjaga.
"No!! Please, Cia!!" Kaisar menoleh dari ruang kemudi, ia tak bisa meninggalkan kemudi helinya untuk memeluk sang istri. Untuk memberinya semangat hidup.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com