Wajah Kaisar terlihat tak bersahabat begitu mendengar ucapan Lastri. Suami Felicia adalah Reyhan?? Yang benar saja? Muncul rasa tidak suka di hati Kaisar. Namanya juga cinta, dicampur juga dengan harga diri pria yang konon katanya lebih tinggi dari menara Babel.
Lastri mundur satu langkah ke belakang saat melihat mata tajam Kaisar menatapnya tajam, meminta penjelasan atas ucapannya barusan.
"Apa maksudmu??"
"Dua minggu lalu saat Dokter Cia pertama kali masuk kerja setelah cuti menikah. Bukankah yang datang kemari adalah Tuan Reyhan? A … apa saya salah, ya? Kami kira Tuan Reyhan adalah suami dokter Cia." Lastri menelan ludah dengan berat, sepertinya ia sudah salah bicara. Kaisar nampak semakin garang, rahangnya bahkan mengetat menahan gelora api cemburu.
"Dia kemari??" tanya Kaisar lagi. Sungguh tak terpikirkan, mau apa Bajingan itu datang lagi menemui istrinya?
Support your favorite authors and translators in webnovel.com