Sebuah tanya membuatnya tersentak, terdiam untuk sejenak sebelum akhirnya memalingkan pandangan. Hening menjadi jawaban atas pertanyaan yang kamu ajukan.
"Haa ... lupakan saja," lirihmu memasang senyum palsu.
Kamu kembali membuka mata, mengajaknya berdiri untuk segera pergi dari sana. Tutur katamu lirih terdengar ketika memasuki gendang telinga. Sepasang kaki menapaki anak tangga, melewati perumahan sebelum tiba ke sekolah.
Kalian berpisah guna memasuki kelas masing-masing, yang hanya berselang satu ruangan saja.
"Sampai bertemu lagi," lirihnya sembari tersenyum dan melambai.
Kamu pun membalasnya dengan senyuman, dan ketika dia memasuki kelas, senyum itu pun hilang perlahan. Kamu kembali melangkah, menatap sekitar sembari memasuki kelas. Orang-orang menatapmu, mendekatimu dan mencoba untuk menyapa. Namun sayang, semua kamu abaikan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com