"Hahaha ... di sini akulah penguasanya, bukan kamu. Hanya perlu satu kata dariku, dan itu bisa langsung membunuhmu. Karena itu, tenangkanlah dirimu dan jatuhkan senjatamu, itu pun jika kamu masih ingin melihat rekanmu hidup. Ah, aku lupa. Itu adalah hal yang mustahil terjadi padamu."
Sungguh Casanova tidak berkutik di hadapan lawannya, apalagi dengan Servant dan Ayano yang menjadi sandera. Seakan tidak peduli pada harga diri, Souma terus merendahkan Casanova dengan niat memprovokasi dirinya agar berniat untuk bertarung tanpa peduli nyawa rekannya sendiri.
Sayangnya, cara itu sama sekali tidak terjadi. Casanova hanya menjatuhkan senjatanya, tanpa sedikit pun angkat suara. Dia hanya tidak ingin semuanya menjadi lebih kacau dari sebelumnya, dan berharap jika semua akan baik-baik saja.
"Baiklah, kamu menang. Akan kulakukan seperti apa yang kamu katakan. Karena itu, tolong lepaskan teman-temanku. Sepertinya kamu hanya memiliki dendam denganku," pinta Casanova penuh harap.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com