Malam perlahan-lahan mulai tergantikan dengan sinar matahari yang terbit dari ufuk timur, tapi jangan bayangkan bahwa cahaya matahari yang hangat bersinar menyinari permukaan karena saat ini cahaya yang menyinari pantai yang sudah rusak itu adalah cahaya berwarna merah.
Di atas tepian pasir pantai yang sudah berlubang-lubang, muncul sesuatu yang terbentuk dari tangan yang terbuat dari darah, membentuk sebuah genggaman tangan raksasa yang sangat kuat hanya untuk mengurung sang Ksatria Naga di dalam sana.
Semua orang mungkin tidak akan ada yang menduga kalau kekuatan si nomor dua sangat jauh di atas si nomor tiga, ini bukan soal barang peninggalan Sharem yang masih tersisa, tapi ini adalah pengendalian kekuatan yang sangat kuat.
"Rasakan!"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com