webnovel

Tak Bisa Melupakannya

"Mulut lo minta disumpel sempak Ivan

yang udah gak dicuci seabad ya. Gua kan

bilang cuma kitaaajayangtahu. Ehini

satu sekolah. Tikus got aja mulutnya gak

secomberan lo Jev." ucap Viga yang merasa

kesal.

"Yaudah sih Boss, maaf,kan ada pepatah

sepandai-pandai bangke ditutupi, pasti

kecium juga." ucap Jevin.

Ivan langsung menoyor kepala, "Bego lo,

makanya pas SD minum vitamin Vidoran

Smart biar otak lo pinteran dikit."

"Salah lagi ya gua?"Jevin

celingak-celinguk.

"Apa lo bilang? Maksud lo pertunangan gual

sama Queensa lo samain sama bangke?"

Viga menatap Jevin dengan tatapan horor.

"Eh. Gak gitu boss maaf, iya gua diem deh

gak ngomong lagi, ntar salah lagi." ucap

Jevin menunduk.

"Udah-udah. Viga, lagi pula ini berita

bahagia. Ada bagusnya juga dipublish.

Jadi pengagum rahasia lo dan Queensa

bisa tumbang satu per satu." ucap Devon

menengahi.

Viga menghembuskan nafasnya dengan

kasar, "Ya udahlah satu sekolah udah tahu

juga, mau diapain lagi. Van, lain kali kasih

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter