Ada baiknya masih melihat daerah sekitarnya, masih ada rasa takut dalam dirinya dengan lingkungan yang sangat sepi dan sunyi. Meski rumah yang aku beli berada di kawasan pemukiman, jarak antar rumah membuat Bagus merinding.
Daerah yang rimbun dengan pepohonan besar ini sangat mendukung ketakutan Bagus. Sebenarnya lucu melihat Bagus ketakutan! Bagaimana tidak lucu, dia yang biasanya santai dengan darah kali ini menjadi pengecut hanya karena tempat seperti ini.
Bagus masih mengikuti aku, terkadang dia memegang baju aku dengan erat ketika dia mendengar suara-suara aneh. Bahkan beberapa bawahan aku secara terbuka menertawakan ketakutan mereka. Bagus, untung dia takut. Dia tidak peduli dengan lelucon dari bawahan aku.
Sekarang aku dan beberapa anak buah aku berada di belakang rumah, lebih tepatnya, kami agak jauh dari rumah untuk mengubur kepala Bowo. Di tempat ini aku juga membelinya, jadi aku menguburnya di tanah aku bukan di tanah orang lain.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com