Sreett!
Seketika muncul sebuah kain lebar berwarna putih di tangan Ren. Itu mudah saja. Ia hanya perlu mengambilnya dari cincin ruang miliknya karena kain itu memang sudah ada di sana. Ya, itu adalah kain milik Mpu Semadya.
Ren tidak sampai hati melihat perempuan dengan pakaian berantakan, menggigil. Mungkin antara kedinginan dan juga takut, maka dari itu dia meminta izin pada Mpu Semadya mengambil salah satu kain milik si mpu untuk diberikan ke perempuan malang itu.
Tentu saja Mpu Semadya tidak mungkin berkata tidak pada junjungannya.
"Pakai ini." Ren sodorkan kain putih yang lazim dipakai para mpu era dulu. "Pakai ini agar kau tidak kedinginan dan menutupi tubuhmu."
Gadis malang itu menatap ragu ke kain putih yang disodorkan Ren, tapi kemudian dia bisa melihat kebaikan dari suara Ren, maka ia pun menerima dan menutupkan kain lebar panjang itu ke tubuhnya yang masih di posisi jongkok.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com