Saat Gia melarikan diri dari Ren yang membuatnya kesal, dia bertemu dengan seorang lelaki yang terlihat menyenangkan di kantin.
Sebenarnya, Gia tidak terlalu memerdulikan seorang lelaki yang dipanggil Pak Danu di sebelahnya, dan dia asyik dengan sop buahnya dan sesekali tangannya mengambil kentang goreng.
Tapi, karena tak enak ada orang lain di sampingnya, dia pun berkata ke lelaki itu. "Pak Danu, silahkan ambil kentangnya, Pak. Jangan malu-malu."
"Lah, nanti kamu kelaparan," goda Danu sambil menahan senyum.
"Ahh, kalau saya masih kelaparan kan bisa pesan lagi. Tenang saja. Gih, Pak, diambil, biar saya nggak merasa berdosa." Gia mempersilahkan sambil mendekatkan piring berisi kentang gorengnya ke arah Danu.
"Kok merasa berdosa?" tanya Danu penasaran.
"Iya, karena nanti ada yang ngiler kalau saya makan sendiri, hehe … bercanda yah ngiler, ehh Pak Danu, maksudku." Gia terkekeh. Entah kenapa, dia seperti mengalir saja bisa bercanda dengan karyawan bernama Danu ini.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com