webnovel

Maya Mendapat Hukuman

Maya melambaikan tangannya sampai mobil polisi yang Mulyadi kendarai menghilang di belokan jalan. Polisi yang baik hati mengantar Maya untuk beristirahat di sebuah hotel yang cukup nyaman di kota sebelah, sekitar dua puluh kilometer dari Kota Alpan. Perempuan itu sedikit merasa bersalah pada polisi itu. Namun dia tidak punya pilihan lain, dia butuh menjauhkan diri dari kerumitan yang ditimbulkan oleh Benny.

Perempuan berambut ikal panjang itu menghembuskan nafas. Tangannya memijat pelipisnya yang terasa sakit. Sementara jantungnya terus berdentam-dentam sedari tadi, sejak mendengar kabar tentang hal buruk yang terjadi pada anak-anaknya.

Ternyata menjadi pemain sandiwara bukanlah hal yang mudah, membutuhkan mental baja. Karena tidak mudah untuk berakting bahagia di saat hati sedang sedih dan gundah gulana. Setidaknya itulah yang Maya rasakan. Sepanjang perjalanan dia terus berpura-pura menjadi wanita yang periang dan menggoda. Namun dalam hati sebenarnya dia ingin menjerit.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter