Shana hanya berguling di ranjang karena tubuhnya lemah dan tak mampu menerima apa pun makanan yang diberikan oleh Marion.
Marion berpikir mungkin saja Shana seperti William kala itu yang menderita flu, hingga harus makan sesuatu yang hangat. Maka ia berinisiatif untuk membuatkan sahabatnya itu seporsi sup iga.
Namun, Shana menghalangi langkah Marion kala gadis itu hendak beranjak pergi.
"Marion, mengapa kau harum sekali?" tanya Shana, sembari mencondongkan tubuh ke arah Marion dan mengendus gadis itu. Marion turut serta membaui aroma tubuhnya yang menurutnya biasa saja.
"Mungkin itu efek karena kau lapar, Shana. Aku akan ke dapur untuk membuatkanmu makanan. Kau suka sup iga, kan? Apakah kau memiliki persediaan daging di lemari pendingin?"
"Jangan terlalu repot, Marion. Temani aku dulu."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com