"Maukah kau menikah denganku?" Alya menutup mulutnya merasa tak menyangka dengan apa yang kini diucapkan Djaka kepadanya. Ini benar-benar sesuatu yang tak ia duga. Alya sama sekali tak bisa berkata-kata. Sementara itu suara sorak sorai menyeru meminta Alya untuk menerima lamaran yang baru saja diucapkan oleh Djaka. Suara tepukan tangan semakin membuat Alya gugup, sementara Djaka masih setengah berlutut senantiasa menanti jawabannya.
Nindy dan Aldo juga sama-sama terkejutnya meliat pemandangan seperti ini di depan mereka. Terlebih Nindy yang melebarkan matanya tak percaya dengan apa yang ia lihat dan juga ia dengar. Nindy kini menoleh dan melirik tajam ke arah Aldo.
"Do, ini apa-apaan? Kenapa bisa Djaka sampai melamar perempuan itu?"
"Ya mana aku tahu," jawab Aldo sambil mengangkat kedua bahunya arena ia sendiri juga tak tau apapun.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com