"Tuan, Diana akan mengikutimu." Setelah berbicara, Diana meraih lengan Fernando dengan wajah tegas. Ia bersikeras mengikuti Fernando. Ia tak peduli apa yang akan terjadi setelahnya, meskipun ia tahu jika keputusannya saat ini menantang bahaya. Diana hanya berpikir jika Fernando adalah orang pertama yang menolongnya dan satu-satunya orang yang peduli dengannya di Kota Donghai.
"Gadis bodoh" Fernando tiba-tiba merasa hangat di hatinya.
Melihat pemandangan di depannya, Tristan menggertakkan giginya dan berkata: "Oke, kalian tidak takut mati, kan? Bawa mereka berdua pergi!"
Ketika suara itu jatuh, beberapa orang berjalan mendekat dan mengikat Diana juga. Beberapa menit kemudian, Fernando dan Diana dibawa ke ruang dansa.
Di aula lagu dan dansa, ada dua karakter yang tertulis. Karakter ini menunjukkan jika ruangan ini hanya dikhususkan orang-orang VIP dari keluarga kaya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com