webnovel

139. Musuh Dalam Selimut

Setelah selesai pergelaran, sesuai petunjuk dalam peta harta karun, tiga serangkai mendatangi Pura Arjuna. Di sana diadakan acara makan gratis.

Ramai oleh turis lokal dan mancanegara, mereka kebagian tempat duduk di sudut taman depan Pura. Aroma dupa menyengat dan Mae Mae suka aroma harum dupa. Katanya harum mirip aroma parfum Bibi.

Tiga serangkai makan dengan lahap, terutama Bao. Dia nambah sampai tiga kali. Orang - orang di Pura Arjuna baik - baik, membiarkan Tiga serangkai membawa makanan kecil untuk bekal mereka kelak.

"Setelah ini bagaimana?" tanya Bao, tangan kiri membawa ayam goreng, tangan kanan mengambil ikan bakar. "Ayo, katakan, calon Ilmuwan."

"Kau tahu, aku semakin membencimu. Berhenti memanggil orang dengan Wanita, Ilmuan, Bodoh, dan sebagainya. Kau dengar, Bodoh?"

"Sendirinya memanggil bodoh … sudahlah, katakan, ke mana?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter