Tanpa menunda waktu lagi kaki Rio segera digerakan dengan langkah yang cukup cepat seperti setengah berlari, Dalam benaknya kali ini dia harus menyelesaikan tugas dalam beberapa jam sebagai suami Iklima sekaligus anaknya Mira.
Sang supir hanya berani duduk menunggu di luar ruangan, meski sudah bekerja cukup lama namun sebagai pria dewasa dia sangat paham akan etika. Majikannya yang seorang perempuan bagi dia tidak pantas jika harus betdua dalam satu ruangan dengannya meski keluarganya sudah percaya penuh.
"Dalam hitungan jam aku melihat perubahan Den Rio, semoga saja perempuan yang dinikahinya bukan Non Amara atau Non Clara yang sering datang ke rumah. Jika iya aku tidak yakin Bu Mira bisa sembuh cepat," gumam Mahmud sambil memperhatikan langkah cepat kaki Rio.
Setelah sampai tepat di depan mobil mewahnya, Rio segera membuka pintu mobil tersebut dengan remot control serta duduk nyaman di kursi kemudi lalu dia lajukan perlahan keluar dari area rumah sakit.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com