Ekspresi ketakutan dan isakan Arabella terdengar pilu. Sampai-sampai Raja pun tampak iba. Bagaimanapun juga, Kakek Arabella yang menjadi sahabatnya itu sudah dianggap keluarga oleh Javis.
"Kau lihat?" Javis—sang Raja bertanya dengan nada mendesis, "putrimu ketakutan sampai gemetaran seperti itu, tapi kau masih saja mementingkan selirmu?"
Mimik muka Javis terlihat amat kesal, "sama sekali tak masuk akal jika tiga generasi keluarga Falzen yang asli semuanya diracuni dengan Racun Bunga. Motif yang sama, dan menurutku pembunuhnya juga sama," ucap Raja dengan mata tertuju pada Vivaldi. Ia curiga, jelas saja.
Sejak Vivaldi masuk ke keluarga Falzen, banyak hal yang tak beres terjadi. Dan yang paling mencurigakan adalah kematian Marquess Falzen yang sebelumnya serta Putrinya, Arina Falzen.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com