Semua orang akhirnya benar-benar keluar dari kamarnya. Barulah Arabella bisa bernafas lega. Ia lelah, kesakitan, dan juga ingin menangis. Tapi masih ada banyak hal yang harus Arabella lakukan sekarang.
Perlahan, kaki Arabella turun dari ranjangnya dan melangkah ke arah pintu kamar. Ia mengunci pintu itu dan memberikan sedikit sihir agar tidak bisa dibuka, lalu Arabella kini memutar tubuhnya ke lemari besar yang dijadikan sebagai tempat teleportasi ke kamar Julian.
"Segel teleportasi," ucap Arabella. Kemudian menghembuskan nafas keras, saking lelahnya ia hari ini.
Untuk malam ini, baik Julian maupun orang lain tidak akan ada yang bisa masuk ke kamarnya. Karena Arabella akan keluar dari kamar ke bukit belakang rumahnya untuk bertemu dengan Ravino dan menceritakan apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya. Arabella juga meninggalkan beberapa Doppelganger serangga untuk mengawasi kamarnya, berjaga-jaga jika ada orang yang ingin masuk agar Arabella bisa secepatnya kembali ke kamar.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com