Rombongan Julian bergerak menuju tempat kapal Serikat Dagang Lianve milik Julian berlabuh. Para warga dan pekerja di sekitaran memperhatikan mereka, terutama Arabella yang wajahnya tertutup payung.
"Untung saja para wanita memakai payung ya," gumam Felix.
Dari Arabella, Orchidia, hingga Yolanda, semuanya ditutupi payung. Alasan pertama karena cuaca siang hari yang terik, lalu kedua agar tidak begitu diperhatikan orang-orang. Namun, percuma saja. Siapapun yang bersama Julian pasti mengundang perhatian.
"Apakah itu Nona Arabella Fay Falzen yang katanya kekasih Grand Duke?"
"Lalu wanita dewasa itu siapa?"
"Anak kecil laki-laki itu juga, kenapa dia bisa ikut rombongan Grand Duke?"
Julian berdecak kesal, mata merah darahnya yang tajam bergulir menatap orang-orang yang berkumpul untuk melihat mereka hingga mereka tersentak mundur.
"Julian," tegur Arabella.
"Saya hanya melihat, Lady. Tidak melakukan apapun," sanggah Julian.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com