Setelah bayangan Ravino menghilang dari balkon, Julian langsung menjatuhkan kepalanya di pundak Arabella.
"Anda harus segera tidur, sekarang sudah jam.." mata Julian bergulir menatap jam dinding besar nan mewah yang tergantung di dinding kamarnya, "dua pagi. Jadi, Anda akan segera kembali tidur kan?"
"Hm, iya," gumam Arabella.
"Besok, Anda harus berhati-hati ketika bertindak, Julian. Jangan sampai Jovan mengetahui hubungan kita duluan sebelum dia memilih tunangannya. Kita harus benar-benar memastikan Jovan meresmikan Riana sebagai tunangan pilihannya besok. Jadi, jaga sikap Anda, jangan memeluk saya, jangan menatao saya berlebihan, selalu ingat semua pesan saya tadi, paham?" omel Arabella ketika melihat Julian hanya manut-manut dengan wajah datar seolah tak mendengar penjelasannya.
"Ya, My Lady. Saya sangat paham. Anda sudah berulang kali mengingatkan saya perihal itu," kekeh Julian sembari memainkan tangan mungil kekasihnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com