Orchidia mengamati pemandangan di depannya dengan ekspresi tertarik, ia senang karena Arabella terlihat lebih santai akhir-akhir ini. Tidak seperti dulu, terlalu kaku, hanya tersenyum sebagai sopan santun, hanya berbicara seperlunya, itu pun dengan segala macam etika bangsawan.
'Mungkin semua manusia memang membutuhkan cinta dan kasih sayang,' pikir Orchidia. Termasuk dirinya sendiri, yang dulu hampir hilang harapan karena berpikir bahwa seumur hidupnya ia akan membusuk di kediaman Falzen sebagai boneka pajangan Vivaldi, nyatanya sekarang bersemangat dan kembali memilikinya sebongkah harapan karena Arabella.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com