(Noah Chandra)
Ini namanya ancaman. Kalau tidak menyerah atau akan di habisi. Clarissa sudah sangat keterlaluan. Seterah kalau Clarissa tidak menyukai Sarah atau membenci Sarah, tetapi tidak dengan membawa persoalan pribadi ke sini. Aku benar-benar marah sekali.
"CLA?!"
Clarissa tidak mengindahkan teriakanku. Wanita itu malah semakin menyudutkan Sarah ke dinding, menekan belati ke leher Sarah. Aku tidak bisa tinggal diam.
"Ini hanya latihan dan bukan untuk menjadi ajang membunuh teman setim. Kalaupun ada yang melakukannya, saya tidak akan mentolerir." Lucius berkata tegas dan datar.
Clarissa mau tidak mau melepaskan Sarah, memasang wajah jahat seperti pemeran antagonis. Berjalan kembali ke pinggir lapangan, berdiri di samping Rio.
Sarah menghembuskan napas pelan, nyaris nyawanya akan melayang. Kembali ke pinggir lapangan sambil memegang bahunya yang terluka.
"Sarah, lo enggak apa-apa? Bahu lo berdarah."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com