(Sarah Putri)
Ryan melakukan ini, karena Eriska adalah kekasihnya. Sudah sewajarnya Ryan harus melindungi Eriska. Aku melindungi Eriska, karena Eriska adalah sahabatku. Sahabat yang aku sayangi, tetapi aku sudah menjadi sahabat yang jahat. Aku mencintai kekasih sahabatku sendiri.
"Sarah, jangan diam aja. Bantu gue." Ryan berteriak tegas padaku, yang membuatku tersadar.
Sebenarnya aku ini kenapa? Kenapa aku terlalu rapuh jika di hadapkan dengan Ryan? Seharusnya aku bisa menjadi wanita yang tangguh. Tidak rapuh hanya karena cinta.
Aku menepuk wajahku, menyadarkan aku kembali. Aku berdiri di samping Ryan, sedangkan Eriska berlindung di belakang aku dan Ryan.
"Kita enggak bisa terus-terusan ngelawan mereka. Setiap kita lawan, mereka bisa kembali pulih."
Benar yang dikatakan Ryan. Zombie-zombie ini hanyalah manusia yang sudah mati, tetapi di hidupkan kembali tidak menjadi manusia, melainkan menjadi makhluk aneh.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com