"Selamat malam, jika ada yang belum kenal dengan saya, saya adalah Zanqi Nowerland Narendra, nama keluarga Narendra adalah nama yang sangat beruntung yang sudah disematkan di kehidupanku,"
"Saya memang ahli waris yang cacat, seperti yang kalian lihat. Mungkin tidak hanya kakek yang tidak menyukai saya, anda juga berpikiran seperti itu, saya tidak heran jika ada orang yang akan meracuni saya," kata Zanqi yang ada di panggung membuat semua tamu yang memandang sebelah mata mulai tertarik.
Danastra yang menyaksikan pidato Zanqi itu yang sebelumnya ngobrol dengan teman relasi tiba-tiba menghentikan kegiatannya, dia beralih memandang Zanqi dan menatap ke arah Narwan yang terlihat salah tingkah.
"Zanqi, maafkan aku," lirih Qonin yang mendengar pidato Zanqi membuatnya berlinang airmata tanpa berani menatap ke arah panggung.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com