Acara lamaran berjalan lancar. Meski Kiki sempat grogi dan kena cubit maminya. Adriana super cantik malam ini. KIki sampai menganga tak berkesudahan ketika calon istrinya menuruni anak tangga.
Ketika orangtuanya pulang, Kiki masih tinggal di sana. Begitu acara bubar, mereka berpindah ke halaman. Seorang chef yang bekerja di restoran Adriana, sejak tadi sibuk memanggang daging. Harum dagingnya membuat Aneska ngiler. Aduh, mau ambil potongan daging, tapi Rhi tidak mau lepas darinya.
Tadi Kiki sempat menawarkan menggendong Rhi, tapi tangan Kiki baru terjulur, Rhi sudah menangs kencang.
"Mau aku ambilin daging?" Reygan muncul dari belakang Aneska.
Aneska tersenyum lebar. Mengangguk.
Seraya menunggu Reygan, Aneska duduk di tikar. Kursi sudah penuh. Rambut panjangnya dijadikan mainan Rhi sejak tadi. Kadang ditarik kencang, membuat Aneska meringis.
"Nes, udah cocok lho punya anak." Adit melempar candaan, yang lebih terdengar sindiran.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com