webnovel

16. Aku Ada

Pukul sebelas lebih dua puluh menit, gerimis turun. Tidak dalam intesitas yang banyak. Hanya gerimis yang datang mendadak, hanya sebenatr lantas pergi.

Aneska menyeret kakinya menuruni anak tangga. Dia haus, berniat ingin mengambil minum di kulkas. Dia sudah mengantuk, namun matanya enggan terpejam.

Mengambil satu botol air mineral berukuran sedang, Aneska kembali ke kamarnya. Namun suara riuh sepak bola menyita perhatiannya. Suara itu berasal dari kamar Kinan.

Aneska yang sudah menginjak anak tangga kedua, kembali turun. Dia mendekat ke kamar Kinan. Pintunya sedikit terbuka.

Kepala Aneska menyebul di pintu. Menatap dua punggung yang memunggungi pintu. Keduanya khidmat menatap layar datar --yang sedang menampilkan warna hijau dengan semut-semut-- di dekat jendela. Kulit kacang sudah memenuhi karpet tempat mereka susuk. Serta beberapa kaleng soda kosong.

Aneska melangkah masuk dan duduk di atas kasur. Salah satu di antara mereka menyadari kehadiran Aneska di belakangnya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter