webnovel

Pelukan hangatnya.

Aku dan ibuku memperhatikan orang yang tengah berdiri di depan pintu. Seorang pria yang sedang berdiri tanpa raut keramahannya. Dialah ayahku sambil membawa kepulangannya tanpa harus memberi salam.

Tuan Darwis yang memiliki hak atas rumah ini. Ibuku mendekat, lalu menyapa suaminya dengan senyuman berikut dengan katanya. "Ocha baru aja sampe ke sini."

Ayahku tidak menawarkan senyuman, dia malah berjalan satu langkah. Hampir seluruh pandangannya tidak memberikan keteduhan kepadaku.

"Papa tahu, dan papa sengaja melambat pas Ocha dan mama masuk ke dalam." Suara ayahku sedikti datar dan itu membuatku memahaminya.

Aku tahu kalau ayahku pasti sengaja melakukannya, dia selalu tega berbuat demikian. Karena kemarin, dia sengaja berbuat baik kepadaku semasa kecil hingga dewasa ini. Tapi, dia berubah dengan mengiringi waktu seakan kulitnya terkelupas, menunjukkan sisi mengerikan dari dalam daging.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter