Kirana menghela napas, membiarkan Silvana dan Raja menjauh. Tidak lama dari itu Beta dan Ernes menghampirinya lagi. Keduanya membawa paperplate berisi makanan.
"Itu istri Pak Raja?" tanya Beta sembari mengawasi Raja dan istrinya itu.
"Iya. Silvana."
"Aku baru pertama lihat. Cantik sih, tapi kok dia judes gitu sama kamu?" timpal Ernes.
"Sayang sekali Pria sebaik dan setampan Pak Raja dapat istri begitu," sambung Beta menggeleng.
"Mending sama aku kan, Bet? Aku ikhlas banget meskipun umur kami terpaut jauh," ujar Ernes lagi sambil terkikik. Membuat Beta memutar bola mata.
"Kamu ikhlas, Pak Raja yang nggak ikhlas." Beta lantas melirik Kirana lagi. "Kamu nggak apa-apa kan, Na?" tanya dia duduk di sofa empuk tanpa sandaran yang ada di dekat Kirana.
"Aku nggak apa-apa, kok." Kirana tersenyum kecut, tatapnya kembali melirik Silvana yang sedang berbincang dengan dengan ayah mertuanya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com