Pria tampan yang selalu memakai setelan jas hitam dengan dasi kupu-kupu itu, hanya bisa menepuk jidatnya saja.
Ingin sekali dia memaki dan memarahi Sese, namun Jing Tian tidak bisa melakukan hal tersebut.
Dan jika diperbolehkan ingin rasanya dia mencekik leher Sese. Lalu, membuat Sese benar-benar menjauh dari kehidupannya.
Jing Tian menarik napasnya dalam-dalam lalu berkata, "Cepat. Apa yang kau inginkan?"
Sese segera menjawab, "Aku ingin majan sup yang dibuatkan ibuku kembali. Aku mohon. Aku ingin kali ini saja bisa mencicipi sup buatan ibuku lagi. Aku mohon."
Jing Tian tidak akan tega melihat wajah yang memelas dan meminta belas asih tersebut.
"Ya, baiklah. Aku akan memberikanmu kesempatan itu."
Dengan segala pertimbangan. Akhirnya Jing Tian mau menyanggupi keinginan kenyol Sese tersebut.
"Sungguh? Terima kasih banyak, Tuan."
Sangat senang dan gembira. Sampai tidak sadar Sese memeluk Jing Tian. Dia meloncat-loncat kecil seraya memeluk Jing Tian.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com