webnovel

Bab 9 Santi ~ Terjebak kesialan

Rianita maju bak pahlawan menghadapi mayat hidup yang masih mengenakan seragam swalayan berwarna merah yang telah usang dan robek. Dia menendang tubuh mayat itu hingga beberapa barang di rak berjatuhan menimbulkan suara gaduh. Detik berikutnya dia berhasil menusukkan pisau tepat di dahi mayat hidup lalu memandang si kembar dengan tatapan angkuh. Aku mendecih sambil menutup kembali pintu dan mengganjalnya dengan meja kasir dibantu si kembar.

Setelah selesai, kedua lelaki berwajah identik itu duduk di lantai. Kubuka tas untuk mengeluarkan obat yang kudapat di swalayan beberapa hari lalu. Kuberikan juga dua bungkus roti isi kepada mereka berdua sekadar mengisi perut setelah dikejar mayat hidup. Rianita tidak membantuku, dia kembali menyortir beberapa makanan yang kiranya bisa kami makan untuk perjalanan selanjutnya.

"Dari mana asal kalian?" tanyaku pada si kembar. "Tunggu, aku masih tidak bisa membedakan kalian."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter