"Tidak juga, mudah untuk menemukan kelemahan lawan. Ngomong-ngomong, apakah kamu sudah punya rencana kedepannya? Apa yang ingin kamu lakukan?"
Eddie bertanya sambil tersenyum, setelah itu dia ingin memberikan sebotol bir ke gadis itu, tapi sebelum gadis itu menerimanya, "Maafkan aku, aku lupa kalau gadis kecil dilarang minum."
Terprofokasi oleh pernyataan pria itu, Moira cemberut; "Aku sudah berusia delapan belas tahun, bagaimana mungkin aku masih seorang gadis kecil!"
"Benarkah? Aku agak meragukannya..." Eddie mengangkat satu alisnya sambil tersenyum lucu.
"Lihat, ini KTP-ku, aku sudah lulus, ok? Aku juga sudah melamar pekerjaan di kepolisian kota Raccoon!" Moira berkata dengan bangga.
"Tunggu, kamu melamar ke kepolisian di usia delapan belas?" Eddie menatap gadis itu dengan aneh.
"Memang kenapa? Apakah kamu meremehkan gadis berusia delapan belas tahun!" Rebecca ikut merasa tidak senang. Dia juga berusia delapan belas!
"Tidak juga, hanya sedikit terkejut saja. Apakah anak-anak muda jaman ini sangat kuat? Sepertinya aku menjadi semakin tua." Eddie menggelengkan kepalanya sambil menghela nafas sedih.
"Omong kosong, bukankah kamu sedikit lebih tua dari mereka." Di sisi lain Barry menimpali. Apakah pria itu mencoba mengejeknya?
"Ahem, ya... Terkadang aku berpikir usiaku sudah lebih dari dua puluh delapan."
Semua orang mulai mengobrol dengan santai. Setelah selamat dari cengkraman kematian berkali-kali, tekanan mental serta tubuh mereka telah menumpuk. Tentunya mereka perlu menghilangkan semua tekanan ini dengan sedikit bersenang-senang.
"Eddie, apa rencanamu kedepannya?" Tanya Enrico tiba-tiba.
"Aku? Aku berencana untuk tinggal di kota ini sebentar, melanjutkan penyelidikan serta mencari beberapa bukti yang dapat memberatkan Umbrella."
"Di saat yang sama, aku juga ingin melanjutkan penelitianku. Tablet pencernaan yang aku teliti hampir selesai." Kata Eddie sambil mengelus dagunya.
"Tablet pencernaan? Apakah obat semacam itu memiliki masa depan pasar yang hebat?" Tanya Richard penasaran.
"Tentu saja. Hal ini dapat menstabilkan kondisi lambung, menghilangkan diare, serta berbagai manfaat lain yang dapat digunakan oleh pria dan wanita."
"Haha, menarik juga." Edward tertawa.
"Kedepannya aku akan pergi dari kota Raccoon bersama Barry. Mungkin aku akan mencari rumah baru untuk keluargaku."
"Setelah itu mungkin aku akan mencari pekerjaan baru." Richard berkata dengan nada meminta maaf.
"Memang lebih baik pergi dari kota ini selagi bisa, seperti yang telah aku katakan kemarin." Kata Enrico.
"Aku lahir dan dibesarkan di kota ini, jadi aku tidak bisa peri. Selain itu aku juga harus menemukan bukti korupsi." Enrico mengungkapkan rencana masa depannya.
"Kalau begitu mari kita tetap bersama, lebih banyak orang lebih baik." Chris bergabung dalam pembicaraan.
Ketika dia bermitra dengan Joseph di mansion, dia melihat banyak sekali penelitian Umbrella yang tidak manusiawi. Semua hal ini membangkitkan tekad Chris, terutama setelah penghianatan Wesker.
"Umbrella memiliki bisnis besar. Aku pernah bekerja di sana, jadi aku tahu sedikit. Mereka punya banyak sekali cabang yang tersebar di seluruh dunia, dan kota Raccoon hanyalah salah satu dari cabang tersebut."
"Lembaga penelitian Umbrella ada banyak di luar kota Raccoon, jika kalian ingin menemukan bukti, kalian bisa menemukannya di tempat lain." Eddie menggelengkan kepalanya
"Ya, di kota Raccoon ini memang sudah banyak yang menaruh mata mereka kepada kita. Susah untuk melanjutkan penyelidikan kita tanpa diketahui oleh mereka." Kenneth mengangguk sambil menyesap air putih.
Setelah menerima luka berat dari misi sebelumnya, sekarang dia tidak lagi mampu meminum minuman beralkohol.
"Jadi, apakah kita akan bubar?" Kata Chris sambil mengerutkan kening.
"Tidak hanya bubar, tapi kita juga harus pergi secara diam-diam. Bukankah sudah waktunya bagi kita untuk pergi berlibur? Dengan ini kita bisa melonggarkan kewaspadaan mereka terhadap kita." Enrico mengangguk.
Setelah berdiskusi cukup lama, rencana mereka telah diputuskan. Karena Chris dan Joseph adalah mitra lama, mereka akan pergi ke Eropa bersama.
Adapun orang yang telah menikah seperti Barry dan Richard, mereka harus menempatkan keluarga mereka di tempat yang aman terlebih dahulu. Setelah itu mereka bisa bergabung dalam penyelidikan teman mereka dengan tenang tanpa harus memperhatikan keselamatan keluarga mereka.
Eddie serta sub-kapten, Enrico akan tinggal di kota Raccoon untuk melanjutkan penyelidikan mereka. Tentunya penyelidikan ini akan dipimpin oleh Enrico, Eddie akan membantu jika diperlukan.
Alasan kenapa mereka berkumpul di bar ini tak lain untuk melakukan perpisahan terakhir. Mungkin di masa depan mereka dapat melakukan reuni, tapi berapa banyak anggota yang masih hidup saat reuni masa depan itu terjadi?
Umbrella bukanlah perusahaan amal yang berhati lembut, siapapun yang mencoba menghentikan perkembangan Umbrella, mereka akan diincar dan dibunuh.
Tepat ketika Eddie pulang ke apartemen, sang jurnalis lepas, Alyssa mengikutinya. "Eddie, kudengar kamu dan timmu menemukan banyak hal aneh di sana, bisakah aku mewawancaraimu?"
"Ingin mencari informasi? Aku tidak ingin memberi tahu anda, ada banyak hal yang terjadi baru-baru ini."
"Dengan karaktermu, aku yakin kamu akan melakukan hal-hal nekat setelah aku memberitahumu sesuatu. Jadi, mari lupakan saja." Eddie menjelaskan.
"Apakah separah itu? Nampaknya banyak hal yang masih tersembunyi." Alyssa tidak menyerah, malahan menjadi lebih tertarik dengan masalah ini.
"Rebecca, katakan sesuatu padanya. Kamu bebas mau berbicara apa, jika kamu dibayar olehnya, ingatlah untuk mentraktirku makan malam nanti." Eddie melambaikan tangannya, dia ingin pergi ke vila di pegunungan Arklay.
Tiba-tiba panggilan telepon datang, Eddie penasaran siapa sang penelpon tersebut, "Halo, saya Eddie."
"Eddie, ini aku, Kenneth. Aku sangat berterima kasih padamu karena telah menyelamatkanku, meskipun aku cacat sekarang... Bisakah kamu datang kerumahku? Lusa aku dan keluargaku akan pergi, jadi aku ingin mengundangmu makan malam sebagai rasa terima kasihku kepadamu." Suara Kenneth yang familiar terdengar dari balik telepon.