Barry memang seorang suami serta ayah yang baik. Barry yang memiliki rasa keadilan kuat dinilai sangat cekatan dalam pekerjaannya.
Dia selalu merawat anggota tim sebagai seorang yang lebih tua. Satu-satunya kelemahannya adalah keluarganya sendiri!
Wesker tentunya memahami poin ini, oleh sebab itu dia menggunakan keluarga Barry untuk mengancam pria itu. Hanya dengan membimbing anggota tim taktis ke bagian yang telah dia rencanakan, dia dapat menggunakan serum buatan William dan berpura-pura mati di depan anggota S.T.A.R.S.
Setelah dibangkitkan, dia akan mencuri semua data eksperimen Umbrella dan bergabung dengan perusahaan lain.
Jika Wesker ingin mengejar hal yang sama yang dikejar oleh Spencer, dia perlu uang, sekarang dia sangat miskin! Dibandingkan dengan suadara perempuannya sendiri, jumlah kekayaannya sangat menyedihkan.
Barry marah. Setelah berjuang untuk waktu yang lama dalam hatinya, akhirnya dia mengalah.
Dengan suara pelan dia menjawab Wesker, "Oke, aku akan melakukannya."
Wesker merasa bangga. Dia telah sampai tepat di depan ruang CCTV mansion, tapi dia masih harus mengurus monster-monster yang ada disekitar ruangan itu untuk dapat memasukinnya.
Dia menjawab Barry, "Kalau begitu lakukanlah, Barry. Jika kamu tidak ingin keluargamu mendapat masalah, lakukan apa yang telah aku perintahkan, aku jamin keluargamu akan baik-baik saja."
"Wesker! Sebaiknya kamu menepati janjimu, jika tidak aku akan meledakkan kepalamu dengan senjataku!" Barry menggeram marah.
Berpikir tentang menghianati rekan satu timnya, Barry merasa tidak berdaya. Antara keluarga atau temannya, tentunya dia masih lebih memilih keluarganya!
Semua ini salah Wesker!
Setelah menutup telepon, Wesker merasa tidak senang. Setelah menghabiskan banyak upaya untuk membersihkan monster, ternyata ruangan CCTV itu tidak dapat lagi digunakkan. Semua peralatan yang ada didalamnya telah rusak!
Hal ini berarti bahwa dia tidak dapat memantau situasi berbagai tempat seperti apa yang telah dia rencanakan.
***
Eddie membawa kedua gadis itu ke ruang lain. Begitu dia tiba, dia melihat sosok tubuh yang terlempar di udara. Tubuh itu berlumuran darah dan ada tanda-tanda gigitan zombie!
Kenneth yang bertempur dengan monster terjatuh, tubuhnya menerima luka parah!
Di sisi lain Edward dengan panik menyerang monster mirip manusia kadal itu dengan senapan mesin miliknya.
Monster itu tak lain adalah Hunter! Ada juga ulat yang baru saja dilukai oleh Svtlana.
Eddie dan Rebecca segera mengangkat senjata mereka, menjatuhkan ular itu kembali.
Di sisi lain, Svetlana menembak salah satu mata ular itu.
"Edward! roket, roket!" Eddie berteriak tanpa omong kosong. Membidik ular raksasa itu, Eddie meluncurkan peluru roket tepat ke arah tubuhnya.
*Boom!*
Tubuh ular sepanjang sepuluh meter itu langsung terpotong-potong menjadi daging cincang!
"Terima kasih." Edward masih terengah-engah.
Rebecca segera memberi Edward perawatan darurat. Eddie juga memberikan bantuan perawatan sederhana kepada Richard yang telah dilempar oleh monter tadi.
Setelah itu dia memeriksa Kenneth yang telah digigit oleh monter.
Eddie memutuskan untuk menyelamatkan paman yang satu ini.
Pada saat ini, Rebecca berseru, "Eddie, Richard dan Edward telah diracuni oleh ular, kita membutuhkan antidote. Jika tidak mereka berdua akan mati!"
"Oke, Svetlana kamu ikut aku. Rebecca tolong awasi mereka bertiga."
"Mari pindahkan tubuh mereka ke tempat aman terlebih dahulu. Aku akan mencari antidote ke lab." Eddie mengangguk, setelah itu dia mengangkat salah satu anggota tim yang beratnya puluhan kilo.
Svetlana juga meraih Kenneth dengan satu tangan.
Setelah menempatkan ketiganya di sebuah ruangan yang aman, Eddie siap keluar untuk mencari apa yang telah ia janjikan. Tapi Svetlana berkata, "Rebecca, kamu awasi mereka bertiga. Tutup ruangan ini dengan rangka besi itu, monster tidak akan bisa mendobraknya."
Rebecca mengambil senapan dan berkata, "Aku mengerti, percayakan padaku! Eddie, cepat dan temukan antidotenya, aku akan menjaga anggota yang terluka."
"Oke, berhati-hatilah." Eddie mengangguk.
Eddie dan Svetlana datang ke laboratorium, "Mengapa kamu tiba-tiba menghawatirkanku?"
"Huh? Bukankah sudah jelas? Aku pengawalmu, bukan pengawal pacar kecilmu itu!" Svetlana mendengus, tampak sedikit cemburu.
"Hei, jangan bicara yang mengada-ada. Rebecca bukan pacarku, tapi jika dia naksir aku, tentunya aku tidak akan menolak." Eddie tersenyum lebar.
"Kenapa? Apakah wanita cantik sepertimu mau jatuh cinta kepadaku juga?" Katanya dengan nada menggoda.
"Teruslah menggoda." Svetlana mendengus sambil menatap pria itu dengan intense. Tatapan mematikan itu entah kenapa membuatnya terlihat lebih cantik.
Keduanya mengobrol sambil berjalan, terkadang Svetlana membicarakan pengalaman bertempurnya kepada Eddie. Pengetahuan yang kaya ini tentunya tidak dapat dipelajari di ketentaraan.
Semua pengetahuan yang diberikan oleh Svetlana memberi Eddie banyak sekali manfaat. Dimulai dari ramuan sederhana yang dapat menghilangkan rasa sakit, cara meninju dengan maksimal, dan sebagainya.
Semua didikan ini adalah alasan kenapa eddie bisa bertarung dengan Lisa dan Jessica. Tanpa didikan Svetlana, walaupun memiliki kekuatan, Eddie tak akan mampu melawan Lisa!