Setelah meninggalkan gedung eksekutif, keempatnya pergi ke arah tebing. Hitungan mundur berakhir dan ledakan besar pun terdengar.
*Boom!*
Gedung besar itu meledak, atapnya langsung menjadi abu, adapun dindingnya hancur menjadi berkeping-keping. Dengan daya ledak seperti ini, berapa banyak dinamit yang dipasang Umbrella ketika gedung ini dibangun?
Semua monster biokimia, termasuk lintah yang tersembunyi di gedung pusat pelatihan eksekutif itu langsung lenyap dibakar oleh api yang menyala-nyala. Jiwa iblis mereka akhirnya dimurnikan!
Kelompok Eddie yang menyaksikan adegan ledakan menatap dengan penuh keterkejutan, di sisi lain mereka juga merasa bahagia.
Matahari pagi yang menyinari dunia membawa kehangatan bagi mereka berempat, setidaknya sinar ini mampu meringankan beban serta ingatan buruk mereka saat berada di dalam gedung tersebut.
"Akhirnya berakhir…" Billy duduk di atas tanah dengan rasa lelah yang tak pernah dia rasakan sepanjang hidupnya. Bahkan misi yang pernah dia lakukan di Afrika tak sebanding dengan apa yang baru saja dia alami di area ini.
"Billy, apakah kamu telah merencanakan tujuanmu setelah semua ini berakhir?" Eddie bertanya sambil tersenyum. Dia membagikan sebotol air serta tablet vitamin kepada rekan-rekannya.
"Aku tidak tahu, bagaimana dengan kalian? Apakah kalian akan menerimaku di dalam team?" Billy tertawa.
"Gunakan ini terlebih dahulu, nanti aku akan mengatur sebuah dokumen untuk kematian palsumu." Eddie melemparkan sebuah tabung berisi ramuan ke pria itu.
Billy menangkapnya dengan mudah, dia melihat ramuan hijau pucat itu dengan rasa ingin tahu, "Apa ini?"
"Vaksin untuk T-Virus, tapi vaksin itu bukan vaksin yang sempurna. Hal itu efektif pada tahap awal infeksi, yang mana cocok untukmu."
Billy melihat luka-luka yang dia dapat. Sebelum gedung eksekutif diledakkan, dia mendapat luka goresan oleh zombie Hunter. Meskipun lukanya tidak terlalu lebar, tapi masih ada resiko infeksi. "Terima kasih, jadi bagaimana cara menggunakan hal ini?" Tanya Billy sambil menyerahkan tag nama miliknya ke Eddie.
Eddie mengambil tag nama itu dan menyimpannya, setelah itu dia mengeluarkan alat suntikan, "Ingat, hanya satu kali suntikan. Ngomong-ngomong, jika kamu tertarik bergabung, kamu bisa pergi ke kota terdekat dan coba hubungi aku nanti."
"Adapun jika anda tidak ingin, aku bisa membantumu memulai hidup barumu." Eddie menyerahkan sebuah kartu berisi nomor teleponnya.
Billy mengambil kartu itu dan membacanya beberapa kali sambil mencoba mengingatnya, setelah itu dia menyimpannya di tempat aman. Sebagai seorang yang akan dinyatakan meninggal, dia tak punya pilihan lain selain meninggalkan pekerjaannya sebelumnya, jika tidak, maka dia akan membawa bahaya besar bagi dirinya sendiri dan teman-temannya.
"Pegunungan Arklay sangat berbahaya, jangan tinggal di area ini terlalu lama. Dari sini kita akan ke arah timur, di sana ada sepeda motor yang bisa kamu gunakan."
"Setelah itu kamu bisa terus pergi ke arah timur sampai menemui jalan raya, dari sana kamu bisa meninggalkan kota Raccoon." Eddie memberitahu Billy setelah memberikan suntikan vaksinasi.
Untuk pria seperti Billy, Eddie masih menghargai seorang prajurit khusus ini, kekuatannya juga tidak terlalu lemah. Dengan pria ini di sisinya, tugas di luar kota Raccoon bisa dia serahkan kepada dia.
Jika bisa, Eddie juga ingin menemukan putra Wesker, yaitu Jack Wesker. Selama ada pria itu, Eddie dapat menggunakannya dan mengestrak genetika unik yang dia miliki. Dengan hal itu, Eddie bisa meningkatkan perkembangan Serum yang dia kembangkan.
"Sepeda motor Trail? Dimana?" Tanya Billy.
Eddie memandang ke arah Mansion di kejauhan, "Di sana, kita dapat menemukan transportasi untuk pergi dari sini."
Setiap fasilitas Umbrella memiliki garasi, walaupun tidak ada helikopter, tapi kendaraan lain seharusnya masih ada.
Di sisi lain Rebecca merasa sangat lelah, setelah pertempuran sepanjang malam yang dia lalui, fisiknya telah mencapai batasnya. Dia bukan seorang pengguna T-Serum seperti Eddie, tentunya dia perlu istirahat!
"Di depan adalah Mansion Umbrella, ayo pergi ke sana dan temui anggota tim yang lain." Eddie menunjuk ke rumah besar di kejauhan.
Keadaan Enrico, Edward dan lainnya masih tidak diketahui, apakah mereka telah mati? Eddie perlu memastikannya.
"Ada buah-buahan yang bisa kita makan di dekat sini." Svetlana menunjuk ke arah pohon dengan buah-buahan yang bergantungan.
"Aku tidak yakin apakah buah-buah itu bersih atau telah terkontaminasi dengan virus…" Eddie mengerutkan kening, dia tak yakin apakah buah-buahan itu masih bisa dimakan atau tidak.
Setelah mereka beristirahat sebentar, mereka datang ke Mansion, saat sampai di sana mereka tak menemukan seorang pun. Ada jejak pertempuran di sekitar area itu, tapi tidak ada mayat tim Bravo yang terlihat.
Di dalam mansion, Eddie menemukan sebuah kamar yang cukup layak, dia menempatkan Rebecca di kamar itu dan menyuruhnya beristirahat terlebih dahulu.
Melihat Rebecca yang sangat kelelahan, Eddie merasa kasihan pada gadis itu. Sepertinya dia perlu memberikan gadis ini boost T-Serum saat kembali ke kota Raccoon.
"Svetlana, kamu juga bisa beristirahat di sini. Kamu dan Rebecca bisa saling menjaga, area ini cukup aman, tapi kamu masih harus berhati-hati. Aku akan pergi ke garasi dengan Billy." Kata Eddie.
"Aku tidak terlalu lelah, aku masih bisa lanjut!" Rebecca berkata sambil mengepalkan tangan kecilnya.
"Jangan terlalu memaksakan diri, gadis kecil. Lebih baik jujur pada dirimu sendiri, itu saja. Svetlana, tolong jaga dia dengan baik." Eddie meminta Svetlana dengan tulus.
Svetlana mengangguk, setelah itu dia menyerahkan sebuah granat kepada Eddie, "Hati-hati, jika terjadi sesuatu, kamu bisa menggunakan granat ini."
"Hei, jangan panggil aku gadis kecil!" Rebecca berkata dengan nada kesal.
"Baiklah baiklah. Kalau begitu aku akan pergi dulu." Eddie tersenyum sambil memeluk kedua wanita cantik itu, setelah itu dia pergi dengan Billy.
Setelah cukup jauh, Billy mengacungkan jempol kepada Eddie, "Wah kawan, kamu benar-benar ahli!"