webnovel

Tournament

Pagi hari Yera sarapan bersama kedua orang tuanya. Ia menatap Ayah dan Bundanya bergantian. "Ayah, Bunda, kapan Yera pulang ke Fathan?"

Aila hanya menoleh ke Seno. Seno menghela napas pelan. "Nanti,"

"Kapan?" tanya Yera. "Yera kan udah sehat, Fathan juga,"

"Iya nanti, Fathan kan baru pulang dari rumah sakit sayang," Aila yang menjawab.

Yera menghela napas. "Terus kapan?"

"Yera, Ayah bilang nanti. Jangan ngebantah." ujar Seno.

"Ya tapi kan, Fathan suami Yera, Ayah," balas Yera.

Seno diam, menghela napas pelan. Ia meminum air sebelum berdiri. "Ayo, nanti telat," ucap Seno.

Yera bangkit dengan malas, menyalimi Bunda lalu mengikuti Ayahnya di belakang.

"Hati-hati," ucap Aila.

"Iya Bunda," Yera menjawab di luar.

Yera masuk ke mobil Ayahnya, lalu menuju ke sekolah Yera. Selang beberapa menit, mobil itu datang di sekolah Yera. Seno menghentikan mobilnya di depan gerbang sekolah. Yera menyalimi Ayahnya. "Yera duluan, assalamualaikum,"

"Waalaikumussalam,"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter