"TELEPON AMBULANS!" suruh Rafiga. Salah satu anggota menelepon ambulans.
"Polisi udah sampe." informasi salah satu anggota.
Sementara itu, kedua orang tua Fathan dan Yera tiba, mereka masuk ke dalam bersama Cyra dan Lira. Sedangkan laki-laki yang menembak Fathan sudah tak sadarkan diri setelah dirinya ditembak
oleh salah satu anggota inti. Anggota inti itu terlambat 1 detik untuk menembak laki-laki tersebut agar laki-laki itu tidak menembak Fathan.
Jemari Fathan terulur menyentuh pipi Yera. "Maafin gue, gue gagal jagain lo lagi. Jangan marah sama gue ya? Gue mungkin gak akan ada di dunia lagi--"
"Nggak! Lo gak boleh ngomong gitu, lo gak boleh ninggalin gue. Ini bukan difilm-film, lo gak boleh ninggalin gue."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com