Ali menatap tidak percaya pada ponsel Aziz, sejak ia mendengar rekaman suara Aini dalam vidio yang di putar itu hatinya merasa marah. Emosi dalam dirinya seolah menuntut untuk di bebaskan, ternyata inilah alasan kenapa ia tidak pernah merasa nyaman berada di dekat wanita itu.
Suasana di ruang tengah rumah Khadafi menjadi sangat tegang dan sedih, semua tidak menyangka jika dalang di balik hilangnya Ali itu adalah orang kepercayaan keluarga itu. Dokter Aini, tentu Laras dan Fatimah mengenal orang itu. Bahkan Ira yang sudah lebih lama bekerja di rumah itu pun tau, dan mereka sangat terkejut dengan kenyataan yang ada.
"Sekarang semua sudah jelas, kita harus menuntut keadilan pada dokter Aini. Dia tidak bisa melakukan hal jahat seperti ini, bagaimana bisa dia memiliki Ali di saat keluarganya lebih berhak atasnya? Itu sangat tidak adil," ungkap Laras dengan nada marah.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com