Chapter 202

Rayhan mengejar gadis itu yang keluar meninggalkan cafe. Amarahnya tidak dapat dibendung lagi. Laki - laki itu pun sama, ia menyusul Zahra yang pergi keluar cafe dalam keadaan menangis. Petra khawatir akan gadis itu, pasalnya ia berlari dan kini entah dimana.

"Zahraaa! Zahraaa!" Teriak Rayhan.

Petra mendorong laki - laki itu sampai ia tersungkur ke tanah. Petra menarik kerah baju laki - laki yang tergeletak itu.

"Kalau sampai terjadi apa - apa sama Zahra, lo gak akan aman. Gue gak akan segan ngasih tahu Alysa soal apa yang sudah lo lakuin ke Zahra tempo hari. Gue yakin lo bakal kehilangan kepercayaan adik lo." Pekiknya mengingatkan.

Laki - laki itu menepis lengan Petra yang menarik kerah bajunya. Dengan keras ia menendang perut Petra sampai laki - laki itu juga sama tersungkur di tanah. Rayhan beranjak, ia menginjakkan kakinya di perut laki - laki itu.

"Zahra milik gue, lo gak ada hak buat ngatur hidup gue. Gimana pun caranya, gue bakalan dapatin Zahra!" Tegasnya.