Kemudian Prabu Singa Barong duduk di kursi singgasananya, di tangan kananya sudah ada gentong sakti. Terlihat bola mata Prabu Singa barong menatap gentong sakti tersebut. Tidak hanya Prabu Singa Barong, Ratu Buaya, Dewi Ambiwati, Putri Galuh dan Nyai Ratu Barong juga menatap gentong sakti yang di pegang oleh Prabu Singa Barong.
"Kanda, apakah di gentong sakti itu sudah ada airnya?" kata Nyai Ratu Singa Barong sembari bola matanya mengarah pada lawan bicaranya dan gentong sakti tersebut.
"Oh airnya kering," kata Prabu Singa Barong sembari bola matanya mengarah pada lawan bicaranya dan gentong sakti tersebut.
"Ya sudah suruh dayang siluman singa saja untuk mengambilkan airnya, kenapa kanda tidak di cek airnya tadi," kata Nyai Ratu Singa Barong sembari bola matanya mengarah pada lawan bicaranya dan gentong sakti tersebut.
"Lupa dinda," kata Prabu Singa Barong sembari bola matanya mengarah pada lawan bicaranya dan gentong sakti tersebut.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com