webnovel

184. Putri Galuh Mengurung Pangeran Arya

Sementara di waktu yang bersamaan ketika depan gua barong sudah sepi dari kericuhan dan Mbah Darmo masih mengintip di balik semak-semak belukar dan di balik pepohonan yang tumbuh di daerah Semeru sana.

"Oh mereka para siluman buaya dan siluman singa habis bertempur bersama-sama toh ke kerajaan Pringsewu, sampai tadi kayak pasar ramainya," gumam Mbah Darmo sembari melihat dan mengintip di balik pohon yang tumbuh di daerah Semeru.

Srek!

Srek!

Srek!

Suara langkah Mbah Darmo berjalan dan mengendus-endus di balik semak-semak belukar dan di balik pepohonan yang tumbuh di daerah Semeru sana. Kemudian mendekat ke gua barong lagi.

"Oh ceritanya lagi memperebutkan anak bidadari toh para siluman singa dan buaya itu, tapi kok malah tidak jelas panglimanya si Putri Galuh, tidak sesuai visi dan misi peperangan," gumam Mbah Darmo sembari melihat dan mengintip di balik pohon yang tumbuh di daerah Semeru.

Srek!

Srek!

Srek!

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter