BAB 169

Aku langsung meraih rambutnya, dan mencengkeram segenggam, aku berpegangan untuk hidup sayang saat dia turun pada Aku. Lidahnya menghukum, giginya brutal. Dia mengisap sangat keras, aku bersumpah aku melihat bintang-bintang saat daguku jatuh ke dadaku, bibirku terbuka karena erangan dan rengekan yang membutuhkan.

Kemudian Nikolas mendongak, matanya menyala-nyala dengan intensitas cinta dan keinginannya untukku. Aku melihat saat dia menjilat, menggigit, dan menghisap klitorisku sampai aku bengkak dan sakit untuk melepaskanku.

Ini sangat panas dan benar-benar kotor. Sebuah turn-on seperti yang belum pernah Aku rasakan sebelumnya.

"Suruh aku datang," aku mencoba menuntut, tetapi setiap kata tenggelam dalam nafsu, dan tidak ada otoritas.