BAB 93

Laky

Setelah Lee sedikit lebih tenang, aku mendekatkan kepalaku padanya, dan bertanya, "Bisakah kamu membawa kami ke rumahmu, atau haruskah kita pergi ke hotel?"

Dia menarik sedikit menjauh dariku, dan dengan ekspresi tidak yakin, dia melihat ke sekeliling kami.

Syukurlah wanita yang lebih tua yang Aku pikir adalah tetangga Lee datang bergegas ke seberang jalan.

Tidak tahu harus berbuat apa lagi, Aku membuka aplikasi yang ditunjukkan Lee kepada Aku dan berbicara ke mikrofon, Aku berkata, "Bawa kami pulang."

Itu menerjemahkan kata-kata Aku, dan ketika wanita itu mengangguk, Aku merasa lega.

"Gomapsseumnida," Aku berterima kasih padanya yang dia mencondongkan kepalanya. Aku menjemput Lee dan mengikuti wanita itu. Ketika sepertinya dia berencana untuk berjalan sebentar, aku mencoba mengingat apa yang disebut Lee sebagai taksi. "Ah… Taxshi," aku mencoba mengucapkannya.

"Ne, taegsi," katanya sambil tersenyum, dan aku akan mulai berterima kasih kepada langit saat dia menurunkannya.