webnovel

Ampun Narsih

Pria tadi benar-benar tidak takut sama sekali, anak buah yang dia bawa masuk ke dalam dan ingin memeriksa kamar tapi di halangi Paimin, Ian, Paijo dan Toni.

"Jangan masuk ke dalam rumah kami jika tidak mau kami teriak maling, jaga sopan santun kalian, saya sudah katakan bukan," ucap Ian kepada pria yang berdiri menghalangi mereka untuk memeriksa rumah.

Pria yang melihat rekannya di halangi oleh Ian dan yang lainnya tersenyum karena tidak bisa memeriksa rumah ini.

"Kalian mau aku bunuh hmm?" tanya pria itu kepada ian.

"Silahkan, aku tidak takut paham kamu," ucap Ian yang menantang mereka.

Ian takut tapi dia tidak menunjukkan jika dia takut. Pria yang mengacungkan senjata ke arah dia langsung mendekat ian, Paimin dan Toni ikut menghalangi pria tersebut.

"Kalian ingin melindungi dia kah? Kalian tidak takut mati ternyata ya," ucap pria itu kepada Ian, Paijo dan Toni.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter