Nona yang berada di kamar tertunduk, dia tidak tahu harus apa saat ini. Dia juga harus tetap diam dan tidak mengeluarkan suara sama sekali. Nona menguatkan dirinya kalau dia bisa.
"Aku bisa. Ya aku bisa pasti aku bisa," gumam Nona dalam hati.
Di luar mang Dadang duduk sambil melihat ke dapur apa yang telah narsih lakukan, banyak terdengar barang yang terjatuh. Mang Dadang berdoa agar tidak ada yang muncul di sana. Setengah jam kemudian terdengar suara orang memanggil. Mang Dadang yang menunduk gemetar, dia takut jika itu suara makhluk lain.
"Mang." sapa Narsih yang masih berdiri di depan Mang Dadang.
Mang Dadang masih diam dan berdoa, dia takut untuk melihat ke arah depan. Dia takut jika akan ada pertumpahan darah, Narsih masih betah memanggil Mang Dadang yang tidak melihatnya. Nona yang di dalam perlahan keluar dan membuka pintu kamarnya sambil membawa alquran di pelukannya dia memberanikan untuk bangun.
Ceklekk!
Support your favorite authors and translators in webnovel.com