Di depan pintu apartemen dia menekan belnya, memanggil Mathew yang berada di dalam. Mathew yang sedang sedih, mendengar bel rumahnya. Dia pun langsung mengusap air matanya dan berjalan untuk membukakan pintu rumahnya. Sebelum membukakan pintu, dia menekan layar cctv. Melihat Ardi yang tersenyum ke arah cctv yang diletakkan di atap. Mathew pun membukakan pintunya untuk Ardi masuk ke dalam.
"Masuklah!" perintah Mathew sambil mempersilahkan Ardi untuk masuk ke dalam apartemennya.
Ardi mempersilahkan Mathew untuk berjalan di depannya, lalu mereka duduk di sofa ruang tamu. Ardi datang atas perintah dari Mathew yang tadi meneleponnya.
"Ada apa Anda memanggil saya sebelumnya?" tanya Ardi sambil duduk berhadapan dengan Mathew yang terlihat gelisah.
Mathew mengusap wajahnya sambil menghela nafasnya, lalu dia mulai berbicara serius dengan Ardi yang baru saja duduk di hadapannya.
"Kau siap membunuh?!" Mathew dengan tatapan tegas melihat Ardi yang terkejut mendengarnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com