Setelah pergi dari kota Xudong, Shi Xiong dan kawan-kawan Singgah di kota tua.
Kota tua termasuk bagian dari kekaisaran Tang. Kota tua merupakan pilar kekaisaran Tang, sebab kota tua adalah tempat di mana klan Tang berdiri.
Klan Tang sendiri merupakan sebuah sekolah beladiri yang tentunya di dirikan oleh kaisar Tang yang merupakan tokoh penting berdirinya kekaisaran Tang. Kota tua telah menghasilkan pendekar yang tak terbatas.
Sesampainya di kota tua, Shi Xiong, Yuan E'r maupun Li Wei berjalan melewati beberapa rumah. Saat Shi Xiong memutuskan untuk menginap, lagi-lagi ia di hadapkan pada situasi dimana ia tak dapat menemukan penginapan yang tak memerlukan bayaran. Selain itu, harga tinggi yang diberikan oleh sebuah penginapan membuat ketiganya memutuskan untuk menghasilkan uang terlebih dahulu.
Shi Xiong, Li Wei maupun Yuan E'r berdiskusi dengan cara apa ia akan menghasilkan uang. Karena perbedaan pendapat, Shi Xiong memutuskan untuk berpisah sementara.
Li Wei dan Yuan E'r malah memutuskan untuk mengadakan kompetisi petarung mengingat kota tua adalah tempat para pendekar berlatih. Kemudian, dari kompetisi petarung itu, Li Wei akan membuat semacam taruhan. Setelah itu, maka uang akan mengalir dengan sendirinya.
Meski rencana Li Wei terdengar seperti seorang bisnisman, namun kenyataannya mereka tak punya modal. Tak ingin mengecewakan Li Wei, Shi Xiong berniat pergi ke sebuah pelelangan di kota tua.
Li Wei dan Yuan E'r tentu tak tahu apa yang akan dilelang oleh Shi Xiong. Karena penasaran, Li Wei bertanya akan barang yang akan di lelang oleh Shi Xiong.
Shi Xiong tentu belum tahu apa yang ingin ia lelang namun ia tak khawatir sama sekali. Sebab ia bisa membeli segalanya di sistem Mall dengan poin keberuntungan.
Tanpa membuang waktu, Shi Xiong bertanya pada sistem benda yang paling murah yang mempunyai kesempatan untuk di lelang.
Item termurah adalah segelas air putih yang pernah kamu beli di penjara labirin. Kemudian disusul mie instan. Selain itu, ada kitab bela diri bintang perunggu dengan harga dua belas poin keberuntungan. Ada juga kitab beladiri bintang perak dengan harga lima puluh lima poin keberuntungan. Sedangkan kitab beladiri dengan bintang emas dihargai dua ratus poin keberuntungan untuk tahap bawah, empat ratus poin keberuntungan untuk tahap menengah, dan lima ratus lima puluh poin keberuntungan untuk kitab beladiri bintang emas tahap atas. Sedangkan kitab beladiri bintang platinum tahap bawah dihargai seribu dua ratus poin keberuntungan.
"Tunggu, kenapa hanya kitab beladiri. Bukankah tersedia banyak item di sistem Mall?"
Maaf tuan, tuan bilang item yang berkesempatan untuk di lelang jadi aku menunjukkan semua item yang bisa di lelang di kota tua.
"Tunggu, itu artinya mie instan juga dapat dilelang?"
Mie instan adalah jenis makanan yang hanya ada sebelum era kehancuran, yaitu era saat sebuah virus membinasakan peradaban manusia. Rakyat kota tua lebih fokus untuk menjadi lebih kuat, sehingga mereka tak tahu cara membuat mie dan tak pernah melihat ataupun mencoba. Sehingga, resep pembuatan mie instan dapat dilelang. Tapi tuan hanya bisa melelangnya di pasar.
Masalahnya, pasar tidak hanya dipenuhi oleh manusia melainkan kebanyakan merupakan bangsa moon. Dengan pelatihan tuan saat ini, tuan hanya akan mengantar nyawa jika ke sana
"Lalu? Apa yang bisa aku lelang di kota tua?"
Berdasarkan minat rakyat kota tua, tuan hanya bisa melelang kitab beladiri, pil dan resep pil. Diantara ketiganya, hanya kitab beladiri bintang perunggu yang paling murah tapi tidak akan mempunyai harga.
"Loh! kenapa malah tak berharga?"
Jika menjual kitab beladiri perunggu, ada orang yang bersedia membelinya dengan harga satu keping perak pun sudah bersyukur. Itu karena, kitab beladiri bintang perunggu tersedia sangat banyak di klan Tang. Jadi jika tuan ingin setidaknya tiga ratus lima puluh keping emas, tuan harus melelang setidaknya bintang perak tahap atas untuk mendapatkannya.
"Bukankah harga kitab beladiri bintang perak cukup mahal yah?"
Hanya lima puluh lima poin keberuntungan.
"Poinku tidak cukup. Mending aku merampok saja. Dengan kekuatanku sekarang, merampok bukanlah sesuatu sulit."
Peringatan Sistem!!
Informasi : Sistem keberuntungan dirancang khusus untuk membantu dalam kebaikan. Sistem keberuntungan juga dilengkapi dengan antivirus agar tidak dapat di hack. Jika tuan menggunakan pencapaian tuan untuk melakukan hal keji, sistem keberuntungan tak akan melayani tuan lagi. Secara permanen akan melumpuhkan tuan. Hidup menjadi orang cacat menyedihkan.
Masih maukah tuan merampok?
"Ehm! Tidak aku hanya bercanda tadi." Ucap Shi Xiong ketakutan.
"Aku bisa berdiri sekarang semua karena sistem. Jika sistem tak melayani aku dan membuatku cacat, beberapa koin emas tak sepadan dengan itu. Lebih baik aku urungkan saja niatku." Pikir Shi Xiong.
Misi baru di dapatkan.
Dapatkan ciuman dari Yuan E'r dengan persetujuan dari Li Wei selaku kakaknya.
Hadiah : Enam puluh poin keberuntungan.
Batas waktu : Dua jam dimulai dari sekarang.
"Bagus, kebetulan aku memerlukan lima puluh lima poin keberuntungan. Tapi bagaimana caraku mencium Yuan E'r dengan persetujuan dari Li Wei. Apakah sistem ingin mencelakai ku?" Gumam Shi Xiong.
Setelah lama memikirkan solusinya, Li Wei dan Yuan E'r menghampiri Shi Xiong.
"Xiong E'r, ada apa denganmu?" Ucap Li Wei menepuk pundak Shi Xiong.
"Kebetulan aku ada ide" Pikir Shi Xiong.
"Wei bukankah selama ini petualangan kita sangat membosankan?" Seru Shi Xiong
"Ia sih, tapi apa maksudnya ini?" Jawab Li Wei dengan nada malas. Sementara Yuan E'r yang bakalan jadi korban malah tersenyum tipis karena tidak tahu niat busuk Shi Xiong.
"Aku ada tawaran untukmu. Bagaimana kalau kita bermain. Jika aku yang menang maka kau harus menuruti dan tidak menentang keinginan ku." Seru Shi Xiong.
"Ehm, bagaimana kalau aku yang menang." Tanya Li Wei mulai tertarik.
"Hal yang sama, menurut kepadamu dan tidak menentang." Jawab Shi Xiong singkat.
"Menarik!"
"Jika aku menang, akan aku perintahkan dia untuk makan kotoran dan tidak boleh menentang. Bukankah itu sangat bagus?" Pikir Li Wei.
"Baiklah bagaimana cara bermainnya?"
"Sistem berapa poinku yang tersisa?"
Tuan mempunyai lima poin keberuntungan yang tersisa.
"Bisakah aku menggunakannya untuk meningkatkan stamina dan kecepatan ku?"
Sejatinya, poin yang diperlukan sebanyak delapan poin keberuntungan. Tapi karena kecerdasan tuan yang sampai memikirkan cara seperti ini, aku beri diskon. Hanya dengan Lima poin keberuntungan dapat meningkatkan kecepatan dan stamina tuan.
"Hehehe, Aku memang beruntung. Yuan E'r, bersiaplah untuk mendapatkan ciumanku. Heh, aku bukanlah orang seperti itu. Tentu saja, ini semua karena misi sistem!" Pikir Shi Xiong. Meski Shi Xiong berpikir demi kian, namun fakta mengatakan kalau Shi Xiong sudah tak sabar ingin merasakan sesuatu yang lembut.
"Bagaimana kalau kita bermain dengan lomba lari saja?"
"Apa aku tidak salah dengar? Bukankah kecepatan ku lebih tinggi berkali-kali lipat dibandingkan dengannya? Heh, karena kau sendiri yang cari mati. Jangan salahkan aku. Bersiaplah memakan kotoran." Pikir Li Wei.
"Baiklah mari kita lakukan!" Jawab Li Wei serius.
"Hehehe, Keberuntunganku memang baik. Yuan E'r bersiaplah." Pikir Li Wei dengan nafsunya.