After Dinner

"Ma-maaf," Sato tampak gugup.

Anna sudah menyeting makan malam romantis Sato dengan sahabatnya itu. Ia pun melakukannya setelah mendapat persetujuan dari Greeta secara langsung.

"Tidak apa-apa," kata Greeta. "Aku sendiri yang memintanya."

Sato membelalak, tak percaya. Ia pikir Anna yang memaksa makan malam ini.

"Kau duduklah," pinta Greeta. "Anna sudah membayar semua makanan ini. Jadi sayang kalau kita tidak memakannya."

Sato menarik napas dalam-dalam. Ini pertama kalinya dia makan malam seperti ini. Ia tak terbiasa, tetapi ia mencoba membiasakan diri.

Sesekali Sato menatap Greeta, memperhatikan wanita itu secara diam-diam sudah menjadi kebiasaannya.

"Kalau kau ingin mengatakan sesuatu, maka katakanlah," kata Greeta seraya melahap pastanya.

Greeta tentu sangat paham dengan tujuan makan malamnya itu. Dan ia ingin menyelesaikan masalahnya itu malam ini juga.

"Apa kau benar-benar menyukaiku?" tanyanya to the point.